Robin Van Persie susul Fabregas ke BARCELONA

Keinginan penyerang Belanda itu tak lain karena alasan gelar. Di usia emasnya yang kini sudah menginjak angka 28, sang striker sudah amat merindukan trofi, dan di Arsenal hal tersebut selalu tak pernah dirasakannya. Oleh karena itu, Van Persie pun diyakini sudah menyimpan opsi untuk berpaling ke Los Blaugrana di akhir musim nanti.

Van Persie melihat mantan partnernya, Fabregas, secara prematur sudah bisa memenangkan tiga gelar sejak kepindahannya musim panas lalu. Hal yang kontras ketika Fabregas masih bernaung di bawah asuhan Arsene Wenger. Hal inilah yang kemudian menggigit naluri Van Persie untuk menjejaki kiprah gelandang timnas Spanyol tersebut.

Sementara Berbicara mengenai Barca di bursa transfer musim dingin kemarin, mereka memang tidak banyak melakukan manuver, sebab Pep Guardiola memang sudah puas dengan skuad yang dimilikinya sekarang ini.

Kendati demikian, laporan dari El Mundo Deportivo ini menjelaskan, kontrak Van Persie yang ketika Juni mendatang memasuki masa final, bisa saja membuat manajemen Barcelona menjajaki kemungkinan untuk meminang sang striker untuk mempertemukannya kembali dengan Fabregas.

Mungkinkah sang kapten bereuni kembali dengan sang eks kapten? Menarik untuk dinantikan...

Nasri: Julukan 'Zidane Baru' Terlalu Berat

Bintang Arsenal asal Prancis, Samir Nasri, mengungkapkan bahwa tumbuh dengan label 'Zidane baru' terlalu sulit untuk dipikulnya. Nasri mengakui bahwa hal tersebut juga menjadi alasan mengapa dirinya meninggalkan Marseille.

"Sungguh sulit. Di Prancis, setelah era Platiini, mereka selalu mencarai Platini baru, dan hal tersebut berulang saat era Zinedine Zidane berakhir," ujar Nasri kepada the Daily Mail.

"Ketika saya mulai bermain untuk Marseille pada umur 17 tahun, seorang jurnalis mengatakan bahwa saya adalah Zidane yang baru. Seperti saya, dia (Zidane) berasal dari Marseille, dan seperti saya juga, dia mempunyai latar belakang dari Aljazair. Tetapi itu berarti ekspetasi mereka terlalu tinggi, dan perbandingannya sangat tidak cocok karena kami tipe pemain yang berbeda."

Nasri pada akhirnya dipenuhi dengan harapan banyak orang, menjadi seorang bintang dan Nasri mengakui bahwa dirinya sedikit terbawa suasana saat itu.

liga champion eropa

kekalahan barcelona atas arsenal membuat kekecewaan di kalangan masyarakat di indonesia maupun di dunia. para fans dari barcelona sangat kecewa akan hal tersebut.
disamping itu, para penggemar arsenal menanggapinya dengan meriah. ucapan selamat yang di berikan kepada para pemain arsenal dari para penggemar, membuat kepercayaan diri para pemain sangat besar. mereka yakin bahwa mereka bisa melawan barcelona dengan mudah. keyakinan itu membuat para pemain arsenal tidak sadar bahwa masih ada leg kedua yang berlangsung di camp nou.
di samping itu, kekalahan inter atas bayern muenchen juga membuat kekecewaan para penggemar inter, sebaliknya, para penggemar muenchen berpesta setelah kemenangan tim favoritnya. pelatih inter LEONARDO, mengungkapkan kekecewaannya kepada anak asuhnya.